Selasa, 05 April 2011

puisi bertema terima kasih guruku

Persembahan Terima Kasih

Langit biru sambutku pagi itu

Burung gereja pun terbang lucu

Baju putih abu-abu tersemat di badanku

Bahuku terselempangkan tas biru

Dengan rambut bertengger pita ungu

Guru

Cita-citaku yang baru

Tak terbayangkan di masa SMU kelas satu

Hingga kelas dua menghampiriku

Kutemukan sosok guru yang kumau

Dimulai dari terlelap dikelasnya

Dia hanya menyuruhku cuci muka

Dengan wibawa dia menyindir, tapi kusuka

Menusuk, tapi benar adanya

Itu jadi terakhir kalinya

Bukan saja sebagai pendidik

Tapi kata yang tertuang buat aku tergelitik

Impian merupakan sasaran yang harus terbidik

Tinggal diukir hingga indah bagaikan batik

Itu katanya dalam sedetik

Tapi ubah dunia kembali cantik

Sosok yang terlahir di Hari Kemerdekaan

Aku, teman-teman beri kado perpisahan

Sedih senang

Haru riang

Tangis keceriaan

Indah tak terlupakan

Baju putih abu-abu

Tas biru, pita ungu

Jadi saksi bisu

Pertemuan pertama dengan dirimu

Senin, 21 Maret 2011

tugas B. Indonesia for Bu Meli Sari.. :D

AKU

Aku ini

Insan ciptaan Ilahi
Usia di masa sibuk mencari
Dari ilmu hingga teman sejati
Aku ini
Sosok bukan lelaki
Usia di masa sibuk menggali
Dari potensi diri hingga belahan hati(*)
Aku ini
Berjiwa Ibu R.A. Kartini
Tetapi motor dan bola kaki jadi favorit sekali
Aku ini
Tokoh bernaluri tapi sangat sulit mengontrol emosi
Terus memperbaiki diri tapi tak ada rasa berani
Ingin berprestasi tapi selalu terjaga di depan TV
Ingin berorganisasi tapi manajemen waktu belum dikuasai
Aku ini
Pencari jati diri
Motto "Be yourself" menjadi PR setiap hari
Terus mencari arti dibalik motto tadi
Dimana aku akan temukan jawaban dari pertanyaanku selama ini?
Fajar terus hadir, Matahari makin bersinar seri
Bulan terus menghampiri
Bintang pun turut menyertai

Akankah kubuka mata lalu kudapat yang kumau?
Atau terus mata terpejam dan rasakan air kehidupan membawaku?
Atau bergerak, mengejar tanpa arah halu?
Yang pasti, aku tahu
Langit masih biru
Laut terus berderu
Angin berhembus dan terus berlalu
Tanah pun tak kalah ikut berseru
Bagaimana aku, itu keputusanku
Sikapku, tingkahku, tuturku, cara berpikirku
Itu cermin dariku
Satu yang kuharap
Aku ingin berada sisi-Nya bersama orang-orang yang kucintai(>.<)


(>.<) untuk orang-orang yang berarti dihidupku..
(*) Adi.. hehee xp